Silaturahim dan Halalbihalal Keluarga Besar BAZNAS Provinsi Jawa Tengah

Silaturahim dan Halal Bihalal bersama pimpinan Baznas RI dan kabupaten/kota se Jateng di Semarang, Selasa, 16 April 2024, yang diantaranya dihadiri oleh Ketua BAZNAS RI, para Pimpinan BAZNAS Provinsi Jawa Tengah dan seluruh pimpinan BAZNAS Kab./Kota se-Jawa Tengah. Hadir dalam acara tersebut, seluruh pimpinan BAZNAS Kabupaten Kendal.

Dalam kesempatan tersebut, PJ Gubernur Jateng juga menyampaikan bahwa dana yang terkumpul di BAZNAS Jateng, selama ini sangat berperan penting dalam membantu penanganan kemiskinan, stunting, hingga peningkatan keterampilan tenaga kerja. Kinerja Baznas Jateng selama ini dari segi kualitas dan kuantitas, sudah baik. Perolehan zakat terus meningkat dari tahun ke tahun.

Dana yang terkumpul juga dimanfaatkan untuk mengintervensi delapan program pengentasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem, seperti, bantuan RTLH, jaringan listrik, sumber air, jamban, stunting, anak tidak sekolah, disabilitas, dan angka tidak bekerja.

Di samping kegiatan tersebut, BAZNAS Jateng juga berperan dalam penanganan bencana, bantuan modal usaha produktif, pelatihan kerja, dan sebagainya.

Sejauh ini, disampaikan Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jateng, Dr. KH Ahmad Darodji, M.Si. dalam kesempatan yang sama, total, potensi zakat di Jawa Tengah bisa mencapai Rp 3,1 triliun per tahun. Baik yang berasal dari aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jateng, maupun 35 pemerintah Kabupaten/Kota.

Menurutnya, daerah yang mampu mengumpulkan zakat dengan jumlah yang besar, pembangunan daerahnya pun bagus. Sebab, BAZNAS dapat menjadi tumpuan pemerintah daerah.

Sementara itu, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA. menyampaikan bahwa sebenarnya, Jawa Tengah memiliki potensi yang lebih besar diibandingkan DKI, karena memiliki 35 kabupaten/kota.

Dr. Syamsul Huda, M.PdI., Ketua BAZNAS Kab. Kendal usai menghadiri acara tersebut mengatakan akan lebih memaksimalkan lagi potensi pengumpulan Zakat, Infak, dan Sedekah di Kabupaten Kendal serta mendistribusikannya secara aman syar'i, aman regulasi, dan aman NKRI.

Bismillah, insyaallah bisa.