“SENGKUYUNG MBANGUN GRIYO” BAZNAS KENDAL BANTU REKONSTRUKSI RUMAH KORBAN KEBAKARAN NGAMPEL KULON
“SENGKUYUNG MBANGUN GRIYO” BAZNAS KENDAL BANTU REKONSTRUKSI RUMAH KORBAN KEBAKARAN NGAMPEL KULON
23/09/2025 | markom baznas kendalKENDAL – Musibah kebakaran yang melanda Dusun Ngemplak, Desa Ngampel Kulon, Kecamatan Ngampel, Kabupaten Kendal, beberapa waktu lalu menyisakan duka mendalam bagi empat keluarga. Dalam sekejap, rumah yang selama ini menjadi tempat berlindung hangus terbakar, meninggalkan para korban tanpa tempat tinggal serta menghadapi beban psikologis dan ekonomi yang berat.
Menanggapi kondisi tersebut, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Kendal meluncurkan program “Sengkuyung Mbangun Griyo” sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap warga terdampak. Program ini bertujuan membantu korban kebakaran agar dapat kembali memiliki hunian yang layak, aman, dan nyaman untuk ditinggali.
Dalam acara peresmian yang berlangsung penuh haru, BAZNAS Kendal meresmikan pembangunan kembali empat rumah milik:
-
Bapak Manisin
-
Ibu Juminah
-
Bapak Wakidon
-
Bapak Kardiman
Keempatnya merupakan warga Dusun Ngemplak RT 2/RW 4 yang rumahnya habis dilalap api dalam musibah tersebut. Proses pembangunan ini dilakukan melalui dana donasi yang terkumpul dari berbagai stakeholder terkait, seperti pemerintah daerah, komunitas, serta masyarakat yang peduli, serta dukungan penuh dari BAZNAS Kendal.
Acara peresmian pembangunan ini turut dihadiri oleh Camat Ngampel, Kepala Desa Ngampel Kulon, tokoh masyarakat, serta perwakilan dari para donatur dan pihak-pihak yang mendukung. Kehadiran mereka menjadi wujud solidaritas dan semangat kebersamaan dalam membantu korban musibah kembali bangkit.
Munhamir,S.H., Wakil Ketua II BAZNAS Kendal dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas terwujudnya program ini. Ia menegaskan bahwa keberhasilan program “Sengkuyung Mbangun Griyo” merupakan hasil dari sinergi berbagai pihak yang memiliki kepedulian tinggi terhadap kesejahteraan masyarakat.
“Pembangunan ini bisa terlaksana berkat dukungan banyak pihak. Dana yang digunakan berasal dari donasi stakeholder, pemerintah daerah, masyarakat, serta kontribusi dari BAZNAS Kendal. Kami berharap rumah yang dibangun ini dapat menjadi tempat tinggal yang layak, sehingga para korban dapat kembali hidup dengan tenang dan nyaman,” ujarnya.
Proses pembangunan rumah juga melibatkan partisipasi aktif warga sekitar. Mereka ikut serta dalam proses gotong-royong, mulai dari pengerjaan fisik hingga membantu menyediakan kebutuhan pokok selama masa pembangunan. Hal ini menunjukkan bahwa nilai kebersamaan masih hidup dan terjaga di tengah masyarakat Kendal.
Salah satu penerima bantuan, Bapak Manisin, tak kuasa menahan haru saat menerima kunci rumah barunya. Ia mengaku sempat putus asa setelah rumahnya habis terbakar, namun kini memiliki harapan baru untuk kembali memulai hidup.
“Ketika kebakaran terjadi, saya dan keluarga benar-benar kehilangan segalanya. Tidak ada yang tersisa. Alhamdulillah, berkat kepedulian BAZNAS, pemerintah, dan masyarakat, sekarang kami memiliki tempat tinggal lagi. Ini adalah anugerah yang luar biasa,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Drs. Kurniawan Bagus Samodro, M.H., Camat Ngampel yang hadir dalam acara tersebut juga memberikan apresiasi tinggi atas langkah yang diambil oleh BAZNAS Kendal dan para pihak yang terlibat. Ia menekankan pentingnya kerja sama dan sinergi dalam menangani bencana serta membantu warga yang membutuhkan.
“Kami sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan BAZNAS Kendal bersama para donatur dan masyarakat. Semoga semangat gotong-royong seperti ini dapat terus dipertahankan, sehingga tidak ada warga yang merasa sendirian saat menghadapi musibah,” ujarnya.
Selain membangun rumah, BAZNAS Kendal juga memberikan bantuan kebutuhan dasar serta pendampingan kepada para korban selama masa pemulihan. Hal ini dilakukan agar para korban tidak hanya mendapatkan bantuan fisik berupa tempat tinggal, tetapi juga dukungan moral untuk bangkit kembali.
Acara peresmian ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat. Doa dipanjatkan agar para penerima bantuan senantiasa diberikan kekuatan, kesehatan, dan keberkahan dalam menempati rumah barunya.
Program “Sengkuyung Mbangun Griyo” ini menjadi bukti nyata bahwa melalui kolaborasi dan kepedulian, beban akibat musibah dapat diringankan. Dengan semangat kebersamaan, tidak ada keluarga yang dibiarkan berjuang sendirian, karena selalu ada tangan-tangan yang siap membantu membangun harapan baru.
